Tulisan yang berada di blog ini terdiri dari berbagai tulisan yang ditulis dengan asal-asalan. Maksudnya asal dari segala macam asal, seperti asal nulis, asal kena, asal jadi, asal enak, asal mood, asal ingin, asal dibaca, asal berguna, dan asal-asal yang lain. Namun bukan asal jiplak, asal nyalin, asal nyadur atau asal yang bisa merugikan orang lain. Siapapun boleh mengomentari, membaca, menyalin, mencetak, mempublikasikan, menerbitkan, ataupun hal yang senada dengan itu tapi harus ingat akan pencantuman nama penulis dan alamat blog ini dalam media yang digunakan untuk pelaksanaan hal atau proses tersebut.

Senin, 26 Juni 2023

Penyebab Hujan Basa

Hujan basa sebenarnya bukan kondisi yang umum terjadi. Biasanya, hujan memiliki sifat asam dengan tingkat keasaman yang lebih rendah dari 7 pada skala pH. Hujan basa atau alkali jarang terjadi secara alami. Namun, dalam beberapa kasus tertentu, bisa terjadi hujan dengan tingkat kebasaan yang lebih tinggi dari biasanya.

Penyebab umum hujan basa yang terjadi secara alami adalah:

1. Debu Volkanik: Letusan gunung berapi yang mengeluarkan material vulkanik, termasuk partikel-partikel basa, dapat menyebabkan hujan basa di sekitar wilayah letusan. Partikel-partikel basa ini kemudian tercampur dengan presipitasi dan menyebabkan tingkat kebasaan yang lebih tinggi dari biasanya.

Namun, dalam konteks polusi atmosfer yang disebabkan oleh kegiatan manusia, hujan basa biasanya terjadi akibat keberadaan polutan asam seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) dalam atmosfer. Ketika polutan asam ini bereaksi dengan komponen lain dalam atmosfer, mereka dapat membentuk senyawa basa seperti amonia (NH3) atau hidroksida (OH-), yang kemudian bisa berkontribusi pada terjadinya hujan dengan tingkat kebasaan yang lebih tinggi dari biasanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar