Halaman

Tulisan yang berada di blog ini terdiri dari berbagai tulisan yang ditulis dengan asal-asalan. Maksudnya asal dari segala macam asal, seperti asal nulis, asal kena, asal jadi, asal enak, asal mood, asal ingin, asal dibaca, asal berguna, dan asal-asal yang lain. Namun bukan asal jiplak, asal nyalin, asal nyadur atau asal yang bisa merugikan orang lain. Siapapun boleh mengomentari, membaca, menyalin, mencetak, mempublikasikan, menerbitkan, ataupun hal yang senada dengan itu tapi harus ingat akan pencantuman nama penulis dan alamat blog ini dalam media yang digunakan untuk pelaksanaan hal atau proses tersebut.

Kamis, 15 April 2010

Cinta yang Pergi

Cinta,
mengapa engkau pergi?
Tanpa suara, tanpa kata,
tanpa bahkan sehembus angin
yang bisa kukira sebagai tanda.

Engkau pergi seolah waktu berhenti,
meninggalkan ruang hampa
yang hanya berisi gema langkahmu —
langkah yang tak sempat kuikuti,
karena aku masih berdiri di antara
doa dan penantian yang tak berpintu.

Cinta,
mengapa engkau menjauh?
Kau bawa serta separuh napasku,
meninggalkan bara yang dulu kau nyalakan,
kini membakar tubuh tanpa nyala,
menyisakan abu rindu yang beterbangan
di setiap malam tanpa bintang.

Engkau memang indah,
terlalu indah hingga menyilaukan,
hingga aku lupa
bahwa cahaya seindah apapun
bisa menyakitkan mata yang terlalu lama menatap.

Cinta,
apa makna kehadiranmu
jika akhirnya hanya meninggalkan luka?
Apa arti semua tawa itu
jika kini berganti hening yang menusuk dada?

Engkau bukan lagi keindahan,
bukan lagi hangat yang kutunggu,
melainkan bayangan yang memelukku
dalam dingin yang tak berakhir.

Dan kini aku mengerti —
kadang cinta datang
bukan untuk memberi kehidupan,
melainkan untuk menunjukkan
betapa rapuhnya hati
yang pernah percaya pada keabadian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar