Satu kata yang begitu aneh
Mudah dikatakan, namun sulit diartikan
Halaman
Tulisan yang berada di blog ini terdiri dari berbagai tulisan yang ditulis dengan asal-asalan. Maksudnya asal dari segala macam asal, seperti asal nulis, asal kena, asal jadi, asal enak, asal mood, asal ingin, asal dibaca, asal berguna, dan asal-asal yang lain. Namun bukan asal jiplak, asal nyalin, asal nyadur atau asal yang bisa merugikan orang lain. Siapapun boleh mengomentari, membaca, menyalin, mencetak, mempublikasikan, menerbitkan, ataupun hal yang senada dengan itu tapi harus ingat akan pencantuman nama penulis dan alamat blog ini dalam media yang digunakan untuk pelaksanaan hal atau proses tersebut.
Kamis, 13 Januari 2011
Selasa, 11 Januari 2011
Satu Kata (Versi 3)
Kamu pasti tahu akan satu kata ini
Begitu juga orang di sekelilingmu
Dan pasti kau siap kehilangan apapun
Karena satu kata ini
Meskipun kau sulit katakannya
Begitu juga orang di sekelilingmu
Dan pasti kau siap kehilangan apapun
Karena satu kata ini
Meskipun kau sulit katakannya
Satu Kata (Versi 2)
Satu kata yang membuatku bimbang
Satu kata yang membuatku terheran-heran
Satu kata ini yang membuatku kagum
Akan suatu kebodohan manusia
Yang mengakhiri hidup karenanya
Hanya satu kata saja
Tidak lebih
Satu kata yang membuatku terheran-heran
Satu kata ini yang membuatku kagum
Akan suatu kebodohan manusia
Yang mengakhiri hidup karenanya
Hanya satu kata saja
Tidak lebih
Satu Kata (Versi 1)
Satu kata ini sangatlah sulit kuartikan
Karena setiap orang memiliki pengertian tersendiri
Karena setiap orang memiliki pengertian tersendiri
Senin, 03 Januari 2011
Inginku
Ingin kubalut wajahmu dengan tisu toilet
Agar pandanganku tidak selalu menuju padamu
Ingin kucincang telingamu dengan belati di dapur
Agar aku muntah waktu melihatmu
Ingin kusumpal mulutmu dengan tumpukan jerami
Agar kau tak bisa memanggil namaku
Ingin kucongkel matamu dan kubakar bulu matamu
Agar tak bisa kau mencariku
Agar pandanganku tidak selalu menuju padamu
Ingin kucincang telingamu dengan belati di dapur
Agar aku muntah waktu melihatmu
Ingin kusumpal mulutmu dengan tumpukan jerami
Agar kau tak bisa memanggil namaku
Ingin kucongkel matamu dan kubakar bulu matamu
Agar tak bisa kau mencariku
Tidak Mengerti
semakin hari, aku semakin tak mengerti
akan aspal, batu, tanah
dan adonan semen disebelah pemakaman itu
bertambah bimbangku karena tidak tahu
nyanyian angin di atas ilalang
tarikan nafas kepodang yang bertengger di dahan
ingin kurengkuh sehelai dirimu di pemakaman itu
bersama tarian ilalang
bersama adonan semen
akan aspal, batu, tanah
dan adonan semen disebelah pemakaman itu
bertambah bimbangku karena tidak tahu
nyanyian angin di atas ilalang
tarikan nafas kepodang yang bertengger di dahan
ingin kurengkuh sehelai dirimu di pemakaman itu
bersama tarian ilalang
bersama adonan semen
Langganan:
Postingan (Atom)