Tulisan yang berada di blog ini terdiri dari berbagai tulisan yang ditulis dengan asal-asalan. Maksudnya asal dari segala macam asal, seperti asal nulis, asal kena, asal jadi, asal enak, asal mood, asal ingin, asal dibaca, asal berguna, dan asal-asal yang lain. Namun bukan asal jiplak, asal nyalin, asal nyadur atau asal yang bisa merugikan orang lain. Siapapun boleh mengomentari, membaca, menyalin, mencetak, mempublikasikan, menerbitkan, ataupun hal yang senada dengan itu tapi harus ingat akan pencantuman nama penulis dan alamat blog ini dalam media yang digunakan untuk pelaksanaan hal atau proses tersebut.

Jumat, 15 Februari 2013

Pengurangan Nilai Water Footprint untuk Meningkatkan Daya Dukung Bumi


Latar belakang

Menurut Mathieson dan Wall (1982) dan Hovinen (1982), daya dukung lingkungan adalah jumlah maksimum beban yang dihasilkan oleh manusia yang bisa ditampung oleh lingkungan tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan dan tanpa mengarah ke penurunan kualitas hidup.

Berdasarkan data Bank Dunia tahun 2011, jumlah penduduk dunia mencapai 6.973.738.433 (7 milyar) jiwa. Jumlah penduduk dunia diproyeksikan akan meningkat dan stabil pada 9,3 milyar dan bisa mencapai 16 milyar pada tahun 2100 jika pertumbuhan penduduk tidak terkendali.


Metode

Water footprint merupakan indikator penggunaan air secara langsung dan tidak langsung dari konsumen atau produsen. Menurut Hoekstra dan Chapagain (2008) water footprint adalah total volume air tawar yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dikonsumsi oleh individu atau masyarakat atau diproduksi oleh usaha. Penggunaan air dapat diukur dari segi volume air yang dikonsumsi (digunakan dalam pembuatan produk) dan digunakan untuk pengolahan limbahnya. Water footprint adalah indikator geografis eksplisit yang tidak hanya menunjukkan volume penggunaan air dan polusi, tetapi juga lokasi. Dibandingkan dengan alat akuntansi air lainnya.


Pembahasan

Data-data mengenai water footprint dari setiap penduduk di berbagai negara  dapat memberikan gambaran bagaimana besarnya konsumsi air dari semua orang di seluruh dunia. Sebagaimana jumlah water footprint global pada periode 1996-2005 sebesar 9,087x1012 m3/tahun (Mekonnen dan Hoekstra, 2011). Nilai water footprint akan terus meningkat sebagaimana peningkatan jumlah penduduk dunia.

Gambar 1. Pola konsumsi Water footprint tiap negara
Sumber: Mekonnen dan Hoekstra (2011)

Nilai water footprint yang terbesar berada pada negara China, yaitu sebesar 1,368x1012 m3/tahun atau 16% dari total water footprint dunia diikuti oleh India dan USA dengan nilai masing-masing 1,145x1012 m3/tahun dan 8,21x1011 m3/tahun. Dapat diambil suatu hubungan yang saling kongruen antara jumlah penduduk dan water footprint pada suatu negara. Sedangkan untuk nilai water footprint per kapita rangking pertama diduduki oleh USA sebesar 2842 m3/tahun dan UK sebesar 1258 m3/tahun untuk yang terkecil. (Mekonnen dan Hoekstra, 2011)

Mengurangi water footprint dapat dilakukan melalui beberapa cara. Misalnya, untuk mengurangi water footprint dalam suatu proses produksi dapat dilakukan dengan mengadopsi teknik produksi yang membutuhkan air yang lebih sedikit dari setiap unit produksinya. Lalu, produktivitas air dalam praktek pertanian juga dapat ditingkatkan dengan mengaplikasikan teknik yang lebih maju seperti rain water harvesting dan irigasi suplementer. Sementara itu, pengurangan water footprint dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan adalah mengubah pola konsumsi kita menjadi pola yang membutuhkan lebih sedikit air, misalnya dengan mengurangi konsumsi daging dan barang-barang tertentu yang ternyata membutuhkan banyak air dalam proses produksinya. Pendekatan yang lain bisa dilakukan adalah dengan adanya pemberian harga yang tepat terhadap barang-barang yang membutuhkan konsumsi air yang tinggi, peningkatan kesadaran, dan pemberian label atau produk atau pemberian insentif sehingga orang dapat mengubah pola konsumsinya.


Kesimpulan

Daya dukung bumi dapat ditingkatkan tidak hanya dengan pembatasan pertumbuhan jumlah penduduk. Namun dapat juga dilakukan dengan pengurangan water footprint dengan cara pengaturan pola konsumsi air dan pengefisienan penggunaan air pada proses produksi. Karena jumlah penggunaan air saat ini sudah sangat tinggi dan kemampuan air untuk mendukung kehidupan di bumi terbatas.


Daftar Pustaka

Ercin, A. E. Aldaya, M. M. dan  Hoekstra, A. Y. 2011. CorporateWater Footprint Accounting and Impact Assessment: The Case of the Water Footprint of a Sugar-Containing Carbonated Beverage. Water Resour Manage 25:721–741
Hoekstra, AY dan Chapagain, AK. 2008. Globalization of water: sharing the planet’s freshwater resources. Blackwell, Oxford
Hovinen, G.R. 1982. Visitors cycles-outlook for tourism in Lancaster country. Annals of Tourism Research, 16: 30-32.
Mathieson dan Wall, G. 1982. Tourism economic, physical and social impacts. Longman House, New York, 95 pp.
Mekonnen, M.M dan Hoekstra, A.Y. 2011. National water footprint accounts: The green, blue and gres water footprint of production and consumption. Volume 1: Main Report. Value of Water Research Report Series No. 50. UNESCO-UHI

Minggu, 10 Februari 2013

Isi Hatiku


karya : Adinda Yanti (Darmiyanti)

aku bingung akan sesuatu
apakah aku harus menjauhimu?
sebelum aku terlanjur suka padamu
aku takut terjadi karma pada diriku
karena cintaku merendahkan harga diriku

aku wanita yang tak begitu lemah
tapi karena cinta aku pun tak berdaya
maka dari itu tolong jangan kau sakiti aku

bila memang kau bukan untuk ku
jangan ada luka antara kau dan aku
aku sangat menyayangimu bukan berarti kau harus jadi miliku...